Mediawana.com - Dalam dunia teknologi terutama pada jaringan teknologi pastinya sudah tidak asing lagi dengan perangkat Swicth dan HUB.
Switch dan HUB ini sangat berperan penting pada saat kita mengelola atau membuat jaringan komputer. perangkat keras (Hardware) atau peripheral seperti Switch dan HUB menjadi salah satu komponen yang sangat dibutuhkan.
Apalagi jika Anda akan membuat sistem jaringan komputer yang menggunakan jenis jaringan client-server.
Pengertian Switch dan Fungsinya
Switch adalah perangkat keras atau hardware yang digunakan untuk membuat atau membangun jaringan komputer yang digunakan untuk menghubungkan satu komputer dengan komputer lainnya.
Yang artinya adalah switch ini digunakan untuk menghubungkan dua komputer atau lebih agar saling terhubung satu dengan yang lainnya dan dapat digunakan untuk saling berbagi data.
Lalu apa sih fungsi dari Switch ini?.
Fungsi Switch ini adalah memungkinkan terjadinya distribusi packet data antar komputer dengan komputer lainnya.
Serta dapat mengenali topologi jaringan komputer di banyak layer yang akan membuat packet data bisa langsung dikirim ke tujuan.Selain itu penggunaan switch ini juga harus menggunakan kabel LAN agar dapat membuat jaringan komputer.
Baca Juga : Urutan Kabel LAN, Fungsi dan Cara Memasang LAN
Umumnya switch memiliki beberapa port yang ada di pasaran, yaitu jumlah port 4, 8, 12, 24, 54.
Anda dapat menggunakan switch untuk keperluan tertentu dengan menyesuaikan jumlah portnya. Lalu apakah jika kita ingin menggunakan switch dengan 12 port dan kita hanya menggunakan 6 atau 8 apakah bisa?.
Tentu saja bisa, Anda dapat menggunakan port sesuai dengan kebutuhan, biayanya jumlah port pada switch dapat mempengaruhi harga. Semakin banyak port pada switch semakin mahal juga harganya.
Fungsi pada Switch.
• Dapat untuk menghubungkan kabel UTP anta komputer.
• Menghubungkan antar komputer dalam LAN.
Pengertian HUB dan Fungsinya
Apa itu HUB ?. HUB adalah perangkat keras jaringan komputer yang bekerja di layer satu (Physical Layer).
Physical layer merupakan layer pertama atau yang terendah dari model OSI. Tugas dari physical layer adalah untuk mentransmisikan bit data digital dari physical layer perangkat pengirim atau sumber, menuju kepada physical layer perangkat penerima atau tujuan melalui komunikasi jaringan komputer.
Baca Juga : Pengertian BTS - Base Transceiver Station
Selain itu fungsi dari physical layer juga hanya untuk penghubung LAN saja, dan tidak dapat mengenali alamat MAC pada komputer tidak seperti switch.
Memang jika diperhatikan bentuknya sedikit mirip dan sama. Jadi jika pengguna baru sulit untuk membedakannya, mana switch dan mana yang HUB.
Jadi sebelum membeli pastikan terlebih dahulu Anda membaca deskripsi yang ada pada kemasan produk tersebut, jika diperlukan bertanya mengenai produk kepada penjual.
Fungsi pada HUB.
- Tempat menambahkan atau mengurangi workstation.
- Mirip seperti Reapeter yang artinya menambahkan jarak network.
- Dapat mendukung interface yang berbeda.
- Mempunyai fitur Fault Tolerance ( isolasi kerusakan ).
- Memiliki fitur pengelolaan yang tersentralisasi (Koleksi informasi dan diagnoostic).
Perbedaan Switch dan HUB
Meskipun keduanya memiliki bentuk dan tampilan yang sama, ada beberapa hal yang membedakan antara switch dan hub ini. Berikut perbedaan antara switch dan HUB.- Keamanan switch lebih terjaga dan lebih baik dari pada HUB.
- Switch dapat menentukan tujuan pengiriman data dan HUB hanya sekedar penghubung saja.
- Switch memiliki kecepatan transfer data yang cepat dari HUB.
- Switch memiliki collisions control di setiap portnya, sedangkan HUB hanya memiliki satu collisions control untuk semua portnya.
- Harga Swicth lebih mahal dari pada HUB yang relatif lebih murah.
- Penggunaan HUB akan terbebani jika perangkat yang terhubung banyak, sedangkan Switch tidak.
Baca Juga : Pengertian Alamat IP beserta jenis-jenisnya