Jenis-Jenis Bullying Dalam Pendidikan

Jenis Bullying Dalam Pendidikan

Mediawana.com - Bullying adalah bullying fisik, verbal, dan bullying tidak langsung. Bullying seharusnya tidak terjadi pada masa kanak-kanak apa lagi pada pendidikan, karena bullying merupakan hal yang negatif, seperti memukul, mendorong, memojokan, menendang, dan menggigit.

{getToc} $title={Daftar isi} 

Selain itu jenis lain dari Bullying adalah  verbal yaitu seperti menyoraki, menyindir, mengolok-olok, dan lain sebagainya.

Pada Bulying dapat dibedakan menjadi 2 yaitu.

  • Bullying verbal, seperti membentak, berteriak, memaki, menghina, meledek, mencela, mempermalukan, dan lain sebagainya.
  • Bullying fisik, seperti menampar, mendorong, mencubit, menarik rambut, menendang, memukul, dan lain sebagainya yang dapat melukai fisik.

Apa saja dampak bullying dalam pendidikan ?

Korban bullying sangat rentan mengalami masalah pada kesehatan fisik maupun pada mentalnya, seperti: Mengalami masalah mental. Selain itu akan mengalami perasaan rendah diri, depresi, cemas, serta kesulitan tidur dengan nyenyak. Kondisi seperti ini juga dapat menyebabkan korban memiliki keinginan untuk menyakiti diri sendiri atau sebagainya.

Berikut ini dampak yang akan terjadi

Dampak bullying yang paling mudah dikenali adalah sebagai berikut.

Masalah psikologis

Korban bullying kerap sekali menunjukkan adanya gejala masalah pada psikologis mereka, bahkan setelah perundungan tersebut tengah berlangsung. Kondisi yang paling sering terlihat yaitu adalah depresi dan gangguan kecemasan.

Gangguan tidur

Gangguan tidur. Ya benar sekali, jika korban mengalami bullying, biasanya akan kesulitan untuk tidur yang nyenyak dan berkualitas. Sekalipun bisa tidur, tidak jarang dari mereka justru dihiasi dengan mimpi buruk dan rasa cemas yang tinggi.

Sulit Bersosialisasi dengan sekitar

Ciri berikutnya adalah sulitnya dalam bersosialisasi pada sekitarnya, ciri seperti ini sebenarnya harus dapat di cermati dan di cegah, selain dapat mengganggu mental pada korban, juga akan melakukan hal negatif lainnya, seperti merenung sepanjang hari, selalui berdiam diri, tidak peduli terhadap sekitar dan lain sebagainya.

Gangguan prestasi

Hal ini akan mengganggu kecerdasan dan tingkat prestasi pada anak, karena itu akan berdampak pada prestasinya seperti mengalami kesulitan dalam mencapai prestasi belajar. Mereka akan kesulitan untuk berkonsentrasi di kelas, sering tidak masuk sekolah, dan tidak diikutsertakan dalam kegiatan yang ada di sekolah.

Ciri-ciri anak korban bullying

Kebanyakan dari fakta bahwa korban perundungan akan menyembunyikan hal tersebut kepada orang tua ataupun gurunya dalam pendidikan. Maka dari itu Anda sebagai orang tua dan guru atau pendamping perhatikan ciri sebagai berikut.

  • Sering bolos sekolah
  • Tidak menyukai sekolah
  • Performa prestasi menurun
  • Melakukan tindakan yang merugikan tubuhnya
  • Terdapat barang-barang pribadi yang rusak, seperti buku, gawai, hingga pakaian
  • Sulit untuk tidur
  • Sering mengalami mimpi yang buruk
  • Kehilangan teman dengan tiba-tiba
  • Menghindari dari situasi sosial.

Jika informasi di atas nampak pada anak atau siswa, sebaiknya Anda langsung menanyakan kepada mereka. Bisa saja, anak merasa takut untuk mengadukan tindakan bullying yang terjadi pada mereka.

Perlu Anda ingat, jika pada situasi berikut diharuskan pada saat kondisi anak sedang tenang dan ditampat yang cenderung lebih sepi, tanyakan baik-baik dan penuh dengan lembah lembut.

Cara lainnya adalah ajaklah ia pergi ketampat yang tenang, seperti taman bermain, tempat makanan atau minuman, taman, ataupun diruangan.

Waspadailah akan hal tersebut untuk meminimalisir keadaan tersebut dan selalu bertindak bijak.

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال