Apa itu Kolusi ? Pengertian, Ciri-ciri, Dampak Beserta Contohnya

Apa itu Kolusi ? Pengertian, Ciri-ciri, Dampak Beserta Contohnya

Mediawana.com - Apakah yang dimaksud dengan kolusi? Kolusi adalah bentuk pemufakatan jahat yang dilakukan secara bersama-sama dengan tujuan meraup keuntungan. 

Pengertian Kolusi

Kolusi adalah kerja sama melawan hukum antar-penyelenggara negara dan pihak lain yang akan merugikan orang lain, masyarakat atau negara. 

Misalnya seperti, menyuap instansi pemerintah agar seseorang diterima menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS).

Apa saja contoh kolusi?

Ada beberapa contoh yang ada pada kolusi, yaitu.

  • Pemberian uang gelap dari perusahaan tertentu kepada oknum pejabat atau pegawai pemerintahan agar perusahaan dapat memenangkan tender pengadaan barang dan jasa tertentu. 
  • Penggunaan broker (perantara) dalam pengadaan barang dan jasa tertentu.

Pengertian Kolusi Menurut Para Ahli

Mengenai lebih jelasnya tentang kolusi, berikut pendapat para ahli mengenai kolusi, yaitu.

Merriam-Webster’s Dictionary

Menurut Merriam-Webster’s Dictionary (1984), kolusi adalah suatu perjanjian atau kerja sama ilegal yang mana tujuannya untuk menipu atau memperdaya pihak lain.

Oxford Dictionary

Menurut Oxford Dictionary, pengertian dari kolusi yaitu suatu persekongkolan atau kerja sama rahasia yang ilegal untuk menipu orang lain. 

Undang-Undang Republik Indonesia

Menurut UU RI No. 28 Tahun 1999 Pasal 1, Pengertian dari Kolusi adalah suatu pemufakatan atau kerja sama secara rahasia dan melawan hukum antara penyelenggaraan negara dan pihak lain, masyarakat, atau negara.

Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia atau dikenal dengan KBBI, arti dari kolusi adalah kerja sama rahasia dengan maksud tidak terpuji, persekongkolan yang terjadi antara pengusaha dan pejabat pemerintah.

Penyebab Kolusi

Sebab terciptanya kolusi ini terjadi di berbagai lapisan masyarakat, mulai dari masyarakat umum maupun dari pemerintahan. 

Berikut ini adalah beberapa contoh tindakan kolusi.

  • Kolusi Dalam Pemerintahan. Yang disebabkan oleh adanya sistem monopoli dalam kekuasaan dengan wewenang pejabat yang absolut tanpa mekanisme pertanggungjawaban, pejabat pemerintah yang memiliki budaya korupsi, sistem kontrol yang tidak berfungsi, hubungan pemimpin dan bawahan tidak berdasarkan asas persamaan.
  • Kolusi Dalam Pendidikan. Ini disebabkan oleh beberapa hal, seperti, sistem pendidikan yang kurang baik, tradisi memberi uang kepada tenaga pendidik, kurikulum yang tidak kontekstual, pemberian gaji atau apresiasi kepada tenaga pendidik masih tergolong rendah.
  • Kolusi Dalam Masyarakat. sebagian besar kolusi dalam masyarakat disebabkan oleh berbagai suatu hal seperti, masalah ekonomi, latar belakang pendidikan seseorang, budaya atau kultur kerja dan lingkungan tempat tinggalnya.

Ciri-Ciri Kolusi

Dalam aktifitas dan perbuatan kolusi dapat dikenali dengan memperhatikan beberapa aspek karakteristiknya. Berikut adapun ciri-ciri kolusi adalah.

  • Adanya kerja sama secara rahasia atau pemufakatan ilegal antara dua orang atau lebih yang bertujuan untuk melawan hukum yang berlaku.
  • Pemufakatan atau kerja sama secara ilegal dilakukan oleh penyelenggara negara atau pihak-pihak yang memiliki posisi penting.
  • Terjadi pemberian uang gelap atau fasilitas (gratifikasi) tertentu kepada pejabat pemerintah agar kepentingan pihak-pihak tertentu dapat tercapai.

Dampak Kolusi

Jika Kolusi seperti ini selalu terjadi secara terus menerus dan tanpa adanya tindakan yang nyata maka akan menimbulkan dampak yang sangat buruk bagi banyak pihak. 

Berikut ini beberapa dampak dari aktifitas kolusi yaitu.

  • Terjadi kesenjangan sosial dalam masyarakat dan ketidakadilan di berbagai bidang kehidupan.
  • Proses pertumbuhan ekonomi dan investasi yang terhambat sehingga pengentasan kemiskinan menjadi terhambat.
  • Terjadi pemborosan terhadap sumber daya, baik itu sumber daya manusia maupun dari sumber daya ekonomi.
  • Proses demokrasi akan menjadi terganggu karena adanya pelanggaran hak-hak warga negara.
  • Timbulnya ketidakpercayaan pada masyarakat terhadap aparat negara dan instansi tertentu.
  • Akan berdampak ketidakselarasan antara fungsi, tujuan, dan mekanisme proses (sesuai prosedur dan hukum) dengan praktiknya.

 

Contoh Kolusi

Berikut ini adalah contoh kolusi yang terjadi di Indonesia, diantaranya adalah.

  • Menyuap instansi pemerintah agar seseorang diterima menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS).
  • Menyuap tenaga pengajar agar nilai rapor sekolah murid menjadi lebih baik.
  • Menyuap instansi pendidikan agar seseorang diterima di sekolah atau perguruan tinggi negeri favorit.
  • Menyuap petugas pajak agar nilai pajak yang dibayarkan wajib pajak menjadi lebih kecil dari yang seharusnya dibayarkan.
  • Menyuap hakim atau jaksa agar meringankan hukuman bagi seorang pelaku kejahatan.
  • Ada instansi tertentu untuk memainkan harga pasar.
  • Menyuap instansi tertentu untuk atau agar dimenangkannya suatu hal. 
 

Kenapa bisa terjadi kolusi?

Kenapa sih, kok bisa di indonesia adanya aktifitas Kolusi ? Semua itu disebabkan oleh adanya monopoli kekuasaan dengan wewenang pejabat yang absolut tanpa mekanisme pertanggungjawaban, pejabat pemerintah yang memiliki budaya korupsi, sistem kontrol dan pengawasan yang tidak berfungsi, hubungan pemimpin dan bawahan tidak berdasarkan asas persamaan. Dan tidak pekanya terhadap aktifitas yang mencurigakan, yang mungkin saja akan berdampak buruk nantinya.

Ayo, ciptakan suatu yang hebat tanpa adanya kolusi, dan mari bangun negeri dan generasi menjadi lebih baik dan luar biasa.

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال