Ekologi - Pengertian, Ruang Lingkup, dan Manfaat Ekologi

Ekologi - Pengertian, Ruang Lingkup, dan Contoh Ekologi

Mediawana.com - Ekologi adalah ilmu yang mempelajari tentang hubungan suatu makhluk hidup dengan makhluk hidup yang lain dan dengan lingkungannya.

Apa yang dimaksud dengan Ekologi ?

{getToc} $title={Daftar Isi}

Ekologi mempelajari interaksi antar organisme dengan lingkungan disekitarnya.

Dalam kehidupan sehari-hari, terutama pada daerah perdesaan, pastinya Anda melihat petani sedang mencangkul lahan, membajak sawah, mengairi sawah, menanam padi, memberikan pupuk serta kegiatan lainnya.

Secara tidak langsung mereka (Petani) sudah mengetahui adanya hubungan antara tanaman dengan tanah, tanaman dengan air serta lainnya. 

Sebenarnya apa yang dilakukan para petani tersebut sudah mengaplikasikan tentang ekologi.

Pada saat ini, manusia sudah banyak menerapkan prinsip-prinsip alami untuk mendukung proses ekologi yang baik.

Istilah ekologi kerap dikenal sebagai ilmu yang mempelajari hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan sekitarnya (lingkungannya).

Pada penjelasan diatas merupakan contoh pada ekologi seperti dalam kasus pertanian yang sudah dibahas diatas.

Makhluk hidup dalam pertanian tersebut adalah tanaman, sedangkan lingkungannya adalah air, tanah, unsur hara dan lain-lain.

Pengertian Ekologi

Istilah Ekologi diperkenalkan pertama kali oleh Ernst Haeckel seorang yang ahli dalam biologi di jerman pada tahun 1866.

Kata Ekologi berasal dari dua kata dalam bahasa yunani yaitu oikos dan logos. oikos memiliki arti sebagai rumah atau tempat tinggal dan logos artinya ilmu atau pengetahuan.

Jadi Ekologi artinya adalah " ilmu yang mempelajari organisme di tempat tinggalnya "

Ruang Lingkup Ekologi

Ruang Lingkup Ekologi

Ruang Lingkup Ekologi meliputi individu atau organisme,Protoplasma, Sel, Jaringan, Organ Tubuh, Sistem Organ, Organisme, Populasi, Komunitas, Ekosistem, dan Biosfer, diantaranya adalah.

  • Protoplasma

Protoplasma adalah zat hidup dalam sel dan terdiri atas senyawa organik yang kompleks, seperti lemak, protein, dan karbohidrat. 

  • Sel

Sel adalah satuan dasar suatu organisme yang terdiri atas protoplasma dan inti yang terkandung dalam membran. Membran adalah komponen dasar yang menjadi pemisah dari satuan dasar lainnya.

  • Jaringan

Jaringan adalah kumpulan sel yang mempunyai bentuk dan fungsi yang sama, seperti jaringan otot. 

  • Organ Tubuh atau Alat Tubuh

Yaitu merupakan bagian dari suatu organisme yang mempunyai fungsi tertentu, misalnya seperti kaki atau telinga pada hewan, daun atau akar pada tumbuhan. 

  • Sistem Organ 

Sistem Organ adalah kerja sama antara struktur dan fungsi yang harmonis, misalnya seperti kerja sama antara mata, telinga, hidung dan tangan. 

  • Organisme
Organisme merupakan makhluk hidup.
  • Populasi

Populasi sendiri dapat diartikan kumpulan populasi yang sejenis dan hidup di suatu daerah.

  • Komunitas 

Komunitas adalah semua populasi dari berbagai jenis organisme yang menempati suatu daerah tertentu. Di daerah tersebut setiap populasi berinteraksi satu dengan yang
lainnya
. Misalnya komunitas pada Rusa yang berinteraksi dengan komunitas harimau atau komunitas ikan dengan populasi ikan Patin.

  • Ekosistem

Ekosistem adalah hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungan disekitarnya, baik makhluk hidup maupun yang bukan, sehingga nantinya membentuk sistem ekologi.

  • Biosfer

Biosfer merupakan lapisan bumi, yang mana ekosistem itu berada, perkiraan latak biosfer mencakup 9000 meter di atas permukaan bumi.

Manfaat Ekologi

Ekologi memiliki beberapa manfaat bagi makhluk hidup dan sekitarnya (lingkungan), di antaranya adalah.

  • Mempermudah proses pemahaman terhadap perilaku makhluk hidup seperti sonar yang ada pada kapal selam, sistem ini diadaptasi pada sonar milik lumba-lumba.
  • Memahami peran manusia di lingkungannya, seperti penggunaan pupuk kimia yang berlebihan tidak baik untuk sekitarnya.
  • Mengetahui keanekaragaman hayati, seperti mana saja tumbuhan yang dapat dikonsumsi dan mana yang tidak boleh (berbahaya) untuk dikonsumsi.
  • Memanfaatkan sumber daya alam dengan bijak, seperti manusia tau akan kehabisan minyak bumi suatu saat nanti, manusia bisa berinovasi dengan membuat bahan bakar sejenisnya dengan lebih ramah lingkungan.

Asas-asas Ekologi


Asas-asas ilmu ekologi merupakan asas dasar dalam ilmu pengetahuan ekologi yang terdiri dari kondisi ekologi di alam ini. Yang di antaranya adalah.

  • Asas 1

Semua energi yang memasuki organisasi hidup populasi atau ekosistem bisa saja dianggap sebagai energi yang tersimpan atau terlepas. Energi diubah dari satu bentuk lain, tetapi tidak dapat hilang, dihancurkan bahkan di ciptakan.

  • Asas 2

Hukum termodinamika kedua yang banyak digunakan dan berlaku dalam fisika, yang artinya jika energi itu tidak pernah hilang dari alam ini, energi tersebut akan terus diubah ke dalam bentuk yang kurang bermanfaat.

Pada semua sistem biologi adalah tidak efisien dalam arti kata hanya sebagiannya saja dari input energi kedalam suatu makhluk hidup populasi atau ekosistem yang tersedia dapat dipindahkan dan digunakan oleh organisme hidup, populasi atau ekosistem lain.

  • Asas 3

Materi, energi, ruang, waktu serta keanekaragaman. Semua itu termasuk kedalam kategori sumber alam. Perubahan energi oleh sistem biologi yang berlangsung pada kecepatan yang sebanding dengan adanya materi serta energi di lingkungan tersebut.

  • Asas 4

Untuk semua kategori sumber alam, jika pengadaannya sudah mencapai optimum, pengaruh unit kenaikannya sering menurun dengan penambahan sumber alam itu untuk sampai kesuatu tingkat maksimum atau melampaui batas maksimal tidak akan ada pengaruh yang menguntungkan lagi.

  • Asas 5

Terdapat dua jenis sumber alam dasar, yaitu sumber alam yang pengadaannya dapat merangsang penggunaannya seterusnya dan yang tidak memiliki daya rangsang penggunaan lebih lanjut. 

Terdapat dua hal dalam asas ini, pada suatu pihak dapat dibayangkan suatu keadaan atau situasi, yang mana jenis sumber alam tidak akan menimbulkan rangsangan untuk penggunaannya lebih lanjut.

Namun dipihak lain dapat dibayangkan adanya paling sedikit dua situasi yang mempunyai kesan merangsang itu.

  • Asas 6

Individu dan spesies yang mempunyai banyak keturunan dari pada saingannya, cinderung dapat berhasil mengalahkan saingannya itu. 

Apa bila pada mahkluk hidup terdapat perbedaan sifat keturunan dalam hal tingkat adaptasi tehadap faktor lingkungan fisik dan kemudian muncul kenaikan kepadatan populasi sehingga muncul persaingan.

Maka makhluk hidup yang tidak mampu beradaptasi yang akan kalah dalam persaingan tadi.

Kecuali makhluk hidup yang dapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya,  itulah yang mampu menghasilkan banyak keturunan dari pada yang non-adaptif.

  • Asas 7

Keanekaragaman suatu komunitas yang lebih tinggi di alam lingkungan yang mudah di identifikasikan. 

Adanya keteraturan pada pola faktor lingkungan dalam suatu periode yang relatif lebih lama, bahwa terdapat fluktuasi turun naiknya pada kondisi lingkungan disemua habitatnya. Namun, besarnya perbedaan dari satu habitat ke habitat yang lain.

  • Asas 8

Sebuah habitat dapat jenuh atau tidak oleh keanekaragaman takson, bergantung kepada bagaimana nicia dalam lingkungan hidup itu dapat memisahkan takson tersebut.

  • Asas 9

Keanekaragaman komunitas apa saja sebanding dengan biomasa dibagi produktivitas

  • Asas 10

Pada lingkungan yang stabil perbandingan antara biomasa dengan produktivitas (B/P) dalam perjalanan waktu naik mencapai sebuah asimtot

Dalam asas 10, bahwa sistem biologi  menjalani evolusi yang mengarah kepada peningkatan efisiensi penggunaan energi dalam lingkungan fisik yang stabil.

  • Asas 11

Sistem yang sudah mantap (dewasa) mengekploitasi yang belum mantap (belum dewasa)

Ekosistem, populasi atau tingkat makanan yang sudah dewasa memindahkan energi biomasa dan keanekaragaman tingkat organisasi kearah yang belum dewasa.

  • Asas 12

Kesempurnaan adaptasi suatu sifat atau tabiat bergantung pada kepentingan relatifnya dalam keadaan suatu lingkungan

  • Asas 13

Lingkungan yang secara fisik mantap dapat memungkinkan terjadinya penimbunan keanekaragaman pada biologi dalam ekosistem yang mantap, yang nantinya dapat menggalakkan kemantapan populasi lebih jauh lagi.

  • Asas 14

Derajat pola keteraturan naik-turunnya populasi tergantung pada jumlah keturunan dalam sejarah populasi sebelumnya yang nanti akan mempengaruhi populasi itu sendiri.


Jenis - jenis Ekologi

Jenis - jenis Ekologi 

Adapun jenis-jenis pada ilmu ekologi diantaranya adalah.

Ekologi Hutan

Ekologi Hutan merupakan ilmu yang mempelajari hubungan serta interaksi pada makhluk hidup dengan lingkungannya.

Interaksi ini sangat kompleks sehingga dapat membuktikan bahwa ekologi adalah biologi lingkungan (Eviromentalbiology).

Sementara itu hutan adalah wilayah yang banyak sekali ditumbuhi oleh pohon-pohon dan memiliki kondisi lingkungan yang berbeda dengan kondisi yang berada diluar.

Pada hubungan ini, antara sekumpulan tumbuhan hutan, margasatwa, dan alam dilingkungan sekitarnya dapat disebut dengan sebuah sistem ekologi atau ekosistem.

Ekosistem merupakan suatu sistem hidup yang terdapat makhluk hidup atau organisme dan lingkungan yang terdiri dari zat tak hidup (abiotik) yang saling mempengaruhi dan terjadi pertukaran zat yang perlu dipertahankan kehidupannya.

Ekologi Laut

Ekologi Laut merupakan ekosistem didalam lautan, ekosistem air laut dapat dibedakan atas lautan, pantai, estuari terumbu karang dan padang lamun.

Ekologi laut juga merupakan suatu kumpulan integral dari beberapa komponen abiotik
(fisika – kimia) dan komponen biotik (organisme hidup) yang saling berkaitan satu dengan yang lain, serta saling berinteraksi membentuk suatu unit fungsional.

Habitat air laut (oceanic) ditandai juga oleh salinitas yang cukup tinggi dengan ion Cl- mencapai 55% terutama di daerah laut tropik.

Karena suhunya yang tinggi dan penguapannya juga cukup besar. Di daerah
tropik, suhu laut sekitar 25°C. Perbedaan suhu bagian atas dan bawah tinggi. Batas antara lapisan air yang panas di bagian atas dengan air yang dingin di bagian bawah disebut daerah termocline.

Ekologi Estuari

Estuaria adalah ekosistem yang khas yang terdiri atas hutan mangrove, gambut, rawa payau serta daratan Lumpur. Ekosistem ini memiliki fungsi yang sangat penting untuk mendukung berbagai kehidupan.

Estuaria adalah bagian dari lingkungan perairan yang merupakan daerah campuran antara air laut dengan air tawar yang berasal dari sungai, sumber air tawar
lainnya (saluran air tawar dan genangan air tawar). 

Lingkungan estuaria juga merupakan peralihan antara darat dan laut yang sangat di pengaruhi oleh pasang surut, tetapi terlindung dari pengaruh gelombang laut. 

Estuaria merupakan perairan yang semi tertutup yang berhubungan bebas dengan laut, sehingga air laut dengan salinitas tinggi dapat bercampur dengan air tawar.

Ekologi Padang Lamun

Ekologi Padang lamun adalah ekosistem khas laut yang dangkal serta ditumbuhi oleh tumbuhan rerumputan yang telah beradaptasi terhadap air asin. 

Rerumputan tersebut merupakan anggota dari tumbuhan monokotil, berbunga, berdaun, dan memiliki akar yang rimpang, sehingga tumbuhan tersebut mampu bertahan dan beradaptasi dari hempasan ombak dan arus.

Lamun juga merupakan salah satu sumber daya perairan laut yang utama.

Mengapa?. Karena Lamun memberikan jasa ekosistem laut yang sangat penting secara ekologis maupun ekonomis. 

Lamun sangat berfungsi dengan baik dalam stabilisasi sedimen, peningkatan kualitas air, dan dalam siklus karbon dan nutrisi.

Serta menyediakan habitat yang nyaman bagi berbagai bentuk kehidupan didalam perairan pantai dan sebagai tempat pembibitan, tempat berteduh, dan juga tempat untuk mencari makan bagi banyak spesies, termasuk sejumlah ikan dan kerang yang penting secara komersial.

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال